Setelah meletus pada Jumat (30/5) lalu, Gunung Sangiang di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan abu vulkanik yang tersebar ke sejumlah wilayah. Akibatnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan setempat sedapat mungkin segera membagikan masker kepada warga.
Menurut Bupati Sumba Timut Gidion Mibliyora, jumlah masker memang terbatas. Namun demikian warga sudah mendapat himbauan untuk berhati-hati saat keluar rumah dan senantiasa menggunakan penutup mulut.
Kebutuhan tinggi akan masker menyebabkan harga masker di daerah terdampak abu vulkanik, yakni NTB dan NTT, melonjak hingga seratus persen. Harga masker yang biasanya berkisar Rp 2.500,00 mengalami kenaikan menjadi Rp 5.000,00 setelah Gunung Sangiang meletus. Menurut sejumlah warga, masker di apotik kini langka.
“Saya sudah ke empat apotik, semuanya telah habis stok maskernya. Mereka mengaku stok masker diborong oleh petugas Badan Penanggulan Bencana Daerah untuk dibagikan pada warga,” kata Eka, warga Kelurahan Matawai, Sabtu (31/5) seperti dilansir Okezone.
Wilayah NTT turut terlanda guyuran abu vulkanik Gunung Sangiang karena erupsi menuju ke arah timur laut dan selatan NTB. Sejauh ini, setidaknya 5 kabupaten mengalami hujan abu vulkanik,yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sabu Raijua.
BACA JUGA:
Bagian Terbaik Sayur dan Buah yang Sering Dibuang
Mengenal Lebih Dekat Tentang Gunung Sinai
Ingin Pacaran dengan Rekan Kerja? Ini Syaratnya!
Selfie Berlebihan Berujung Bencana
Sumber : Berita Satu | Okezone | yk